Sabtu, 06 Februari 2016

Cara menjaga pandangan dari lawan jenis


bagaimana cara kita menjaga pandangan pada lawan jenis? 
.
Cara menjaga pandangan? 
.
"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, ’Hendaklah mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (QS. An-Nur :30).
.
Dan perintah yang sama kepada perempuan juga untuk menjaga pandangan mereka di surat An-Nur ayat 31. Jadi seharusnya sama-sama saling menjaga .. dikatakan dalam sebuah hadits, bahwa pandangan pertama diperbolehkan namun jangan dilanjutkan dengan pandangan yang terus menerus, pandangan kedua dan seterusnya. Tundukkan atau palingkan pandangan sesudahnya.
.
Di zaman sekarang ini, memang sangat berat 'fitnah' yang ada di sekeliling kita. Ketika kita keluar rumah, maka kita dikelilingi dengan 'fitnah' yang dapat menggoda pandangan kita ke arah yang haram. Perempuan-perempuan yang keluar rumah tanpa menutup aurat, tanpa sedikit pun rasa malu di hadapan Allah Ta’ala yang telah menciptakan dengan sebaik-baik bentuk dan rupa dan seharusnya dijaga dengan menutupnya secara syar'i ..
.
Sebagian mengenakan pakaian yang ketat, sebagian mengenakan rok mini, dan sebagian lagi mengenakan pakaian yang transparan. Mereka berpakaian, akan tetapi pada hakikatnya telanjang. Padahal Allah memerintahkan menutup aurat adalah untuk menjaga kehormatan dan menjaga mereka dari mata dan hati yang memiliki 'penyakit' dihati nya.
.
Bisa jadi ketika iman seorang lelaki dan rasa takutnya kepada Allah Ta’ala sedang menurun, maka dengan mudah mereka mengumbar pandangan dan syahwat mereka lalu melalaikan perintah Allah Ta’ala.
.
Ketika pandangan mata seorang lelaki yang tidak mampu melawan nafsu syahwatnya, maka dari pandangan mata itu pula bisa menjerumuskan kepada tindakan dan kerusakan yang besar.
.
Itu sebab, seharusnya bisa saling menjaga iman .. Dan kita sebagai laki2 yang memiliki nafsu yang lebih besar dibandingkan kaum wanita, Allah katakan siapa yang mampu menjaga matanya dari pandangannya kepada yang diharamkan .. DIA menjanjikan manisnya iman,
.
"Memandang wanita (yang bukan mahram) adalah panah beracun dari berbagai macam panah iblis. Barangsiapa yang meninggalkannya karena takut kepada Allah, maka Allah akan memberi balasan iman kepadanya yang terasa manis baginya". (HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak no. 7875).
.
Islam mencegah segala sesuatu dari akarnya, bukan hanya solusi. Andai kita tau, segala perintah dan larangan didalamnya adalah untuk kebaikan kita sendiri .. hanya kita saja yang sering buta akan isyarat halus-Nya, karena selalu memakai nafsu dan pembenaran :-(

Cara Merubah IMPIAN menjadi suatu yang NYATA


Apa cara kalian untuk merubah IMPIAN mnjadi suatu yg NYATA?

.
" Jika ingin berhasil dalam hal apapun, pantaskan diri untuk itu " #Abah 
.
Lalu biasakan diri untuk tidak "mencuri hak hak Allah" dengan mendikteNYA, Wilayahku adalah PROSES, wilayah Allah adalah HASIL.
.
Karena ada sebagian kita ketika do'a dan usahanya yang dilakukan tidak sesuai dengan harapan .. lalu ujungnya mempertanyakan keadilan Allah, subhanallah .. jangan sampai seperti itu.
.
Dalam Hadits Qudsi Allah berfirman kepada nabi Musa as " Wahai Musa! Tidak ada yang paling aku cintai dari makhluk yang pernah aku ciptakan kecuali hambaku yang mukmin dan sesungguhnya ketika aku menimpakan bencana kepada dia, sesungguhnya terdapat kebaikan bagi dia di dalamnya serta ketika aku menghalangi dia dari (mendapat) sesuatu itu juga karena terdapat kebaikan baginya dalam hal tersebut karena sesungguhnya aku lebih tahu apa yang paling maslahat bagi hambaku…"

Dosa menyontek dan hukum membantu teman saat Ulangan


apakah menyontek saat ujian termasuk dosa ? terus apa juga hukumnya ketika kita bantuin teman saat ulangan seperti beri contekan ke dia? apakah itu termasuk dosa?. 

bismillah..
.
Hehe, kenapa banyak yang suka bertanya tentang dosa atau tidak? terkesan saya yang harus menilai .. sedangkan saya tidak mempunyai kapasitas untuk menilai seseorang itu berdosa atau tidak.
.
Kalau bertanya hukumnya, in syaa Allah saya bisa membantu .. sejauh pemahaman saya. Dan kiita harus tau dahulu, perbuatan dosa itu adalah perbuatan melanggar aturan Allah juga melanggar aturan yang ditetapkan manusia yang mengacu kepada syari'at agama.
.
Tentang mencontek saat ujian, ada yang berpendapat baik tidak dengan aktivitas ini? lalu fungsi ujian itu untuk apa? kalau kita mengisi soal ujian dengan mencontek, masih dikatakan ujian bukan namanya? perbuatan mencontek ini termasuk perbuatan curang atau tidak?
.
Coba kita ambil dari Al-Qur'an, peringatan Allah untuk orang-orang yang berbuat curang:
.
"Sekali-kali JANGAN CURANG, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin." – (QS.83:7)
.
Artinya? Jangan pernah menganggap sepele perbuatan ini, walaupun hanya mencontek saat ulangan atau ujian .. karena ini adalah cikal bakal dari kebiasaan buruk yang akan terus dilakukan dan nantinya akan menganggap sepele perbuatan dosa, naudzubillahi min dzalik.
.
Mencontek saat ujian itu sebetulnya sedang menunjukkan rendahnya kualitas diri. Siapapun yang curang ga ada sisi baiknya, selain pembodohan buat diri sendiri, juga mendzalimi diri sendiri, bahkan bisa mendzalimi orang lain. Tanpa kejujuran .. nilai yang diraih hanya menunjukkan rendahnya kualitas diri, kenapa saya sebut dzalim terhadap diri sendiri? karena ada malaikat yang mencatat setiap kecurangan ke dalam kitab Sijjin.
.
Tanamkan untuk selalu haus ilmu, harus tau, harus bisa dahulu, nilai itu perkara bonus, bukan pengen instan lalu mencontek. Dan ada yang berkomentar seperti ini : "ga peduli nilai? omong kosong" . Ini komentar dari orang yang belum paham, bukan kita mengesampingkan nilai .. namun pahami dahulu, sebetulnya kita sekolah untuk apa? mendapatkan ilmu bukan? agar kita cerdas bukan? agar kita tidak bodoh bukan? Jika kita bersungguh2, akan sangat mudah mendapatkan nilai sempurna sekalipun. Karena tidak ada yang bodoh, tapi malas.
.
Lalu bagaimana hukumnya jika kita memberikan contekan kepada orang lain ketika ujian?
.
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, DAN JANGAN TOLONG MENOLONG DALAM BERBUAT DOSA DAN PELANGGARAN. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya, Allah amat berat siksa-Nya." – (QS. 5:2)
.
Jika ada yang meminta jawaban ketika ujian, diam saja .. cukup pura2 tidak mendengar, ini adalah salah satu usaha kita peduli terhadap diri kita, juga sebagai rasa sayang kita kepada mereka. Kalaupun mau saling menolong, coba sebelum ujian ajak temannya belajar bareng, saling menolong di waktu dan saat yang tepat. Sibukkan malaikat yang mencatat segala amal baik kita dengan jujurnya kita, jangan sampai menyibukkan malaikat pencatat amal buruk.